 |
| Photo by SHVETS production from Pexels |
Sebagian besar dari kita pernah merasakan apa yang namanya susah tidur, bukan? Ditengah-tengah aktivitas kamu membayangkan betapa nikmatnya bisa beristirahat di atas tempat tidur yang empuk dan terlelap sepenuhnya, setelah aktivitas berat yang melelahkan dan sudah persiapan untuk tidur malah tidak bisa tidur/tidurnya tidak berkualitas. Ujungnya? Bikin mood kamu berantakan untuk menjalani hari selanjutnya padahal sudah mencari posisi yang nyaman atau sudah berada di tempat tidur hingga 2 jam, dan bisa dibilang jika hal ini tidak diatasi maka hal ini akan menjadi hal yang berulang. Tentu hal yang melelahkan.
(ads1)
Setidaknya aku di sini ingin membantu kamu untuk bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Kurang lebih begini saranku untuk yang mengalami kesulitan tidur:
1. Siapkan posisi yang nyaman
 |
| Photo by Andrea Piacquadio from Pexels |
Tentu saja hal ini menjadi poin penting, karena tanpa dengan ini dirimu akan kelelahan/pegal-pegal ketika bangun tidur nanti. Seperti semisal menyiapkan kasur yang rapi, bantal yang sesuai kebutuhan, dan juga teman tidur. Iya, kamu tidak salah membaca; teman tidur. Dalam konteks ini teman tidurnya bisa diganti dengan guling–sebuah kebiasaan yang sudah ada di Belanda (Dutch Wife), Jepang (Chikufujin), Korea (Jukbuin), dan Cina (Pinyin)–yang gunanya untuk menemani kita agar nyaman dalam tidur. Sebelum beranjak ke tempat tidur, pastikan sudah menuntaskan segala urusan yang memerlukan kamar mandi seperti cuci muka, buang air besar, buang air kecil, sikat gigi. Agar benar-benar dalam keadaan nyaman ketika sudah berada di atas tempat tidur.
2. Buatlah dirimu kelelahan
 |
| Photo by Andrea Piacquadio from Pexels |
Bukan dalam maksud untuk memaksamu bekerja tanpa henti, tapi dalam artian beberapa saat sebelum istirahat/tidur cobalah untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang membuatmu kelelahan. Contoh yang paling mudah yaitu olahraga dalam rumah. Selain simpel pun tidak memerlukan ruang yang besar sehingga bisa dilakukan juga untuk yang sedang ngekos/tidak memiliki ruang yang luas di sekitarnya. Selain membuatmu lelah agar bisa cepat istirahat, hal ini juga baik untuk kesehatanmu pun memunculkan hormon-hormon positif untuk tubuh. Jadi tidak ada salahnya untuk mencobanya, bukan?
3. Menjauhi sumber cahaya
 |
| Photo by Dorran from Pexels |
Bukan tanpa sebab hal ini dimasukkan dalam saran, karena pada zaman dulu ketika manusia masih hidup berpindah-pindah, hal ini yang menjadi penanda kapan mereka istirahat dan kapan mereka aktivitas. Pada saat itu belum ada lampu/api yang jangkauannya luas jadi sangat sulit untuk beraktivitas seperti pada siang hari. Bisa dibilang karena kebiasaan mereka untuk beraktivitas ketika adanya cahaya/matahari ini muncul jam tidur biologis di diri kita sekarang. Jam tidur biologis ini diatur dan dijaga oleh hormon melatonin. Maka tidak heran jika sebagian orang ada yang tidak bisa tidur nyenyak jika ada cahaya masuk ke pandangannya. Tidak ada salahnya untuk mencoba walau sebelumnya kamu termasuk orang yang tidur dalam keadaan lampu menyala. Lebih baik mencegah sebelum semakin jatuh terjerembab, lebih baik mencoba mematikan lampu daripada keadaanmu makin buruk.
4. Mendengarkan gemericik air
 |
| Photo by Pixabay from Pexels |
Ketika kita sedang sibuk beraktivitas di luar ruangan dan hujan mengguyur daerahmu, apa yang kamu lakukan? Berlindung dan menunggu hujan reda atau selesai bukan? Kurang lebih ini juga yang mendasari kenapa sebagian orang menjadi tenang ketika ingin tidur dan mendengarkan suara gemericik air, karena balik lagi ke zaman dulu ketika sedang asyik beraktivitas (seperti berburu atau memetik buah-buahan) dan kemudian turun hujan deras, manusia purba akhirnya mencari tempat berteduh, dan untuk sebagian manusia purba yang beruntung mereka mengambil kesempatan ini untuk tidur. Jadi itulah salah satu alasannya dimasukkan ke dalam daftar ini.
5. Pergi ke tenaga ahli
 |
| Photo by cottonbro from Pexels |
Langkah terakhir jika hal ini sudah terjadi dalam waktu yang lama, segeralah ke tenaga ahli. Mungkin kamu memiliki masalah yang lebih dalam yang tidak kamu sadari. Salah satu kemungkinan yang lumrah adalah stres, dan jika hal ini tidak diatasi segera bisa berdampak ke aspek-aspek lainnya dalam kehidupanmu. Tenaga ahli untuk mengatasi secara fisik datanglah ke dokter (psikiater), dan tenaga ahli untuk mengatasi secara psikis datanglah ke psikolog. Psikiater dan psikolog tidak hanya untuk “penyakit berat”, tetapi untuk kesulitan tidur pun mereka juga membantumu. Jadi jangan malu dan jangan menebak-nebak/mendiagnosis dirimu mengalami apa, karena jika salah langkah tidak ada yang membimbingmu. Jangan takut ke mereka, karena pekerjaan mereka memang membantumu. Jika ada kesulitan perihal biaya, kamu bisa mencoba untuk mencari info menggunakan BPJS, mencari puskesmas yang menyediakan tenaga ahli, atau mencari dokter yang praktek di rumah dan menjadi langganan para mahasiswa.
(ads2)
Jadi kesimpulannya siapkan diri dalam keadaan yang nyaman, kelelahan (dalam hal yang baik), dan juga jaga kesehatan pikiran agar tidak stres sebelum tidur. Jika kamu sudah melakukan itu dan belum bisa tidur juga, yuk mulai ke tenaga ahli agar masalah ini tidak berlarut-larut dan menjadi bom waktu.
